The Uncertainty of Being Entrepreneur

Eli Pujastuti
2 min readMar 30, 2022

--

pic source

Kali ini saya tidak akan membuka dengan kata pandemi, karena sebagian besar serba tidak pasti untuk hal itu.

Suatu ketika disaat kita merasa aman untuk UMKM kita, disaat itulah ada kemungkinan tidak aman. UMKM B2B terutama yang banyak berhubungan dengan nilai besar dan kontrak dengan sesama pelaku bisnis yang lain. Diawal terasa aman karena sudah ada kontrak bisnis, namun ketika kontrak kerjasama itu selesai, maka bisa saja dengan mudah client kita membuka tender untuk mendapatkan vendor lain, selain dari usaha kita yang sangat mungkin lebih menawarkan harga kompetitif. Belum lagi membahas jika ada kebijakan-kebijakan dari perusahaan client yang berdampak pada usaha kita. Kapan saja layanan kita bisa saja di cut.

Experience yang sama saya rasakan dari UMKM saya yang beberapa kali mendapat panggilan meeting, merasa yakin akan deal, namun ternyata tidak. Tidak ada kabar lanjutan setelah itu. Namun disisi lain, ada client dari UMKM saya juga yang setia menggunakan layanan saya.

Tulisan ini ingin memberi sedikit tips agar UMKM kita bisa bertahan ditengah uncertainty dari sebuah usaha.

  1. Mindset: “hal paling pasti adalah ketidakpastian”

Mindset ini menjadi kunci dalam perbaikan terus-menerus dalam layanan yang kita berikan. Ketika kita berpikir bahwa ada hal yang tidak pasti yang bisa saja terjadi kapan saja, maka yang harus kita lakukan adalah tidak berhenti memperbaiki diri.

UMKM kita akan terus berkompetisi, maka jadilah baik.

2. Memiliki “Value Proposition” yang jelas

Value yang UMKM kita tawarkan akan memberi kekuatan untuk UMKM kita agar dipilih. Value ini bisa berupa kemudahan, kemewahan, harga yang terjangkau, kualitas yang baik, dll.

Value yang kita tawarkan akan terus menjadi keunikan dan keunggulan dibanding UMKM lain.

3. Memiliki “flexibility” yang optimis

Flexibility disini berarti kemampuan merubah model bisnis jika diperlukan. Terdesak pada situasi yang tidak kita bayangkan sebelumnya membuat kita akan terus mencoba menjadi lebih fleksibel.

Tiga hal kecil tersebut semoga bisa membawa UMKM kita siap menghadapi uncertainty.

--

--

Eli Pujastuti

Startup Ecosystem Builder || Managing ABP Startup Incubator — Learning and Growth Department || Researcher